Contoh Naskah Drama Anak Sekolah
Berikut ini adalah Artikel yang bersangkutan dengan Artikel Cara Menulis Naskah Drama beserta Contohnya.
Neneng : “ Ir,kamu sudah dengar belum mengenai rencana kenaikan SPP di sekolah kita?”
Irma :” Iya sih dengar dengar dari siswa kelas Sebelas kemarin katanya pihak OSIS sudah diajak
berbicara tapi kurang tau juga karena kepala sekolah kan belum memberi pengumuman secara resmi”.
Neneng :” kamu setju tidak dengan rencana tersebut?”
Irma :” Ya,bagaimana baiknya sajalah soalnya kan sekolah juga mungkin sudah
Memikirkan rencana dengan matang”
Neneng :” kalo aku sih kurang setuju Ir soalnya saat ini kan orang tua kita sedang mumet dengan masalah kenaikan BBM,masa sekarang kita memberatkan mereka dengan masalah kenaikan SPP juga,itumah keterlaluan namanya,bisa bisa aku di cap anak durhaka pada orang tua ha,,ha,,ha.
( Tiba tiba datang Mahmud yang kelihatannya sangat serius,terlihat dari raut mukanya yang sangat datar dengan alis berkerut,ditambah kacamata minusnya yang semakin melorot )
Neneng : “ Duh pak ketua OSIS kita koq Nampaknya sedang banyak masalah saat ini,ada apa sih
Mud kayak serius banget “
Mahmud :” Iya nih Neng,anak anak pada ngajak demo ke pihak sekolah untuk tidak jadi menaikkan
SPP,bingung aku jadinya”
Neneng : “Serius Mud? Kalo mau demo aku juga mau ikut soalnya ini menjadi masalahku
juga,mudah mudahan aja pihak sekolah mau mendengar aspirasi kita sebagai siswa”
Mahmud : “Kamu ini Neng malah tambah puyeng kepalaku,aku kemarin dipanggil kepsek untuk
menjembatani siswa dan pihak sekolah tentang rencana ini bukan malah jadi provokator
Irma : “Jadi jembatan Mud? He..he sulit dong”( Irma menyela pembicaraan sambil sedikit
bercanda )
Mahmud :” kamu ini Ir gimana nih sekarang menurut mu,apa yang harus aku lakukan?”
Irma :” Lebih baik kamu ajak bicara dulu anak anak,kalau perlu buat forum untuk mediasi
antara pihak sekolah dan anak anak,biar pihak sekolah bisa menjelaskan rencana mereka dan anak akan bisa memahami semuanya”
Mahmud :” Bagus juga ide kamu itu Ir,aku mau secepatnya buat rencana mediasi ini agar anak
anak tidak tegang terus.udah ya aku mau cabut dulu”
Irma dan Neneng :” Ya semoga sukses selalu Mud!”
Setelah Mahmud keluar dari kelas datang juga Rudy yang masih sibuk dengan handphone di tangannya.
Neneng :”kamu tidak ikut demo Ko?”
Rudy :” Demo SPP itu ya Neng? Ah males aku. Bagiku kenaikan SPP bukan masalah asal tidak
terlalu besar dan jelas peruntukkannya,iya tidak?”
Neneng :’’Bingung juga aku, Ko di satu sisi aku tak mau SPP naik tapi di pikir pikir bisa juga
diterima rencana sekolah itu ya?”
Irma :”Sudah lah Neng pantau aja terus berita selanjutnya,kalo malah ikutan demo kita jadi
tidak membereskan masalah tapi menambah masalah. Pihak sekolah juga pasti akan menjelaskan pada anak anak mengenai rencana tersebut buat kebaikan kitajuga mungkin”
Ketika mereka masih terlibat pembicaraan serius mengenai rencana kenaikan SPP,datang Lukman dengan memasang muka yang tampak lebih serius dari Mahmud.
Neneng :”Ini dia orator sejati kita,gimana Man,jadi demonya?”
Lukman :”Belum ada persetujuan juga nih dari OSIS malah barusan si Mahmud ngajak
konsultasi sama pihak sekolah katanya biar jelas informasinya jadi tidak perlu demo”
Irma :”Iya man mending juga kamu turutin kata Mahmud, untuk kebaikan kita juga biar
tidak mengganggu stabilitas sekolah dan kegiatan belajar tidak terhambat!”
Rudy :”Setuju Man lebih baik begitu, kalo demo nanti malah akan ada provokator,bisa
runyam”
Lukman yang orang batak ini manggut manggut setuju dengan masukan teman temannya.
Contoh naskah drama anak sekolah diatas bisa jadi inspirasi mengenai pementasan yang akan anda tampilkan dan sebaiknya jangan terlalu banyak alur cerita pada sebuah drama yang akan ditampilkan untuk tidak membuat bingung para penyimak.
Contoh Naskah Drama Singkat Tobatnya Preman Sekolah :
Pagi di ruang kelas yang cukup cerah.Neneng : “ Ir,kamu sudah dengar belum mengenai rencana kenaikan SPP di sekolah kita?”
Irma :” Iya sih dengar dengar dari siswa kelas Sebelas kemarin katanya pihak OSIS sudah diajak
berbicara tapi kurang tau juga karena kepala sekolah kan belum memberi pengumuman secara resmi”.
Neneng :” kamu setju tidak dengan rencana tersebut?”
Irma :” Ya,bagaimana baiknya sajalah soalnya kan sekolah juga mungkin sudah
Memikirkan rencana dengan matang”
Neneng :” kalo aku sih kurang setuju Ir soalnya saat ini kan orang tua kita sedang mumet dengan masalah kenaikan BBM,masa sekarang kita memberatkan mereka dengan masalah kenaikan SPP juga,itumah keterlaluan namanya,bisa bisa aku di cap anak durhaka pada orang tua ha,,ha,,ha.
( Tiba tiba datang Mahmud yang kelihatannya sangat serius,terlihat dari raut mukanya yang sangat datar dengan alis berkerut,ditambah kacamata minusnya yang semakin melorot )
Neneng : “ Duh pak ketua OSIS kita koq Nampaknya sedang banyak masalah saat ini,ada apa sih
Mud kayak serius banget “
Mahmud :” Iya nih Neng,anak anak pada ngajak demo ke pihak sekolah untuk tidak jadi menaikkan
SPP,bingung aku jadinya”
Neneng : “Serius Mud? Kalo mau demo aku juga mau ikut soalnya ini menjadi masalahku
juga,mudah mudahan aja pihak sekolah mau mendengar aspirasi kita sebagai siswa”
Mahmud : “Kamu ini Neng malah tambah puyeng kepalaku,aku kemarin dipanggil kepsek untuk
menjembatani siswa dan pihak sekolah tentang rencana ini bukan malah jadi provokator
Irma : “Jadi jembatan Mud? He..he sulit dong”( Irma menyela pembicaraan sambil sedikit
bercanda )
Mahmud :” kamu ini Ir gimana nih sekarang menurut mu,apa yang harus aku lakukan?”
Irma :” Lebih baik kamu ajak bicara dulu anak anak,kalau perlu buat forum untuk mediasi
antara pihak sekolah dan anak anak,biar pihak sekolah bisa menjelaskan rencana mereka dan anak akan bisa memahami semuanya”
Mahmud :” Bagus juga ide kamu itu Ir,aku mau secepatnya buat rencana mediasi ini agar anak
anak tidak tegang terus.udah ya aku mau cabut dulu”
Irma dan Neneng :” Ya semoga sukses selalu Mud!”
Setelah Mahmud keluar dari kelas datang juga Rudy yang masih sibuk dengan handphone di tangannya.
Neneng :”kamu tidak ikut demo Ko?”
Rudy :” Demo SPP itu ya Neng? Ah males aku. Bagiku kenaikan SPP bukan masalah asal tidak
terlalu besar dan jelas peruntukkannya,iya tidak?”
Neneng :’’Bingung juga aku, Ko di satu sisi aku tak mau SPP naik tapi di pikir pikir bisa juga
diterima rencana sekolah itu ya?”
Irma :”Sudah lah Neng pantau aja terus berita selanjutnya,kalo malah ikutan demo kita jadi
tidak membereskan masalah tapi menambah masalah. Pihak sekolah juga pasti akan menjelaskan pada anak anak mengenai rencana tersebut buat kebaikan kitajuga mungkin”
Ketika mereka masih terlibat pembicaraan serius mengenai rencana kenaikan SPP,datang Lukman dengan memasang muka yang tampak lebih serius dari Mahmud.
Neneng :”Ini dia orator sejati kita,gimana Man,jadi demonya?”
Lukman :”Belum ada persetujuan juga nih dari OSIS malah barusan si Mahmud ngajak
konsultasi sama pihak sekolah katanya biar jelas informasinya jadi tidak perlu demo”
Irma :”Iya man mending juga kamu turutin kata Mahmud, untuk kebaikan kita juga biar
tidak mengganggu stabilitas sekolah dan kegiatan belajar tidak terhambat!”
Rudy :”Setuju Man lebih baik begitu, kalo demo nanti malah akan ada provokator,bisa
runyam”
Lukman yang orang batak ini manggut manggut setuju dengan masukan teman temannya.
Contoh naskah drama anak sekolah diatas bisa jadi inspirasi mengenai pementasan yang akan anda tampilkan dan sebaiknya jangan terlalu banyak alur cerita pada sebuah drama yang akan ditampilkan untuk tidak membuat bingung para penyimak.
0 Response to "Contoh Naskah Drama Anak Sekolah"
Post a Comment