Sifat Zat Berdasarkan Wujudnya

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Bagaimana sifat-sifat zat tersebut? Dan bagaimana peranan kalor dalam mengubah wujud zat?

Mari kita pelajari bab berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Pada bab ini kamu akan belajar memahami wujud zat dan perubahannya. Hal ini mencakup sifat zat berdasarkan wujudnya, Susunan dan Gerak Partikel Suatu Zat, Kohesi dan Adhesi, Perubahan Wujud Zat, konsep massa jenis, pemuaian dalam kehidupan, dan peranan kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu benda serta penerapannya.

Wujud Zat dan Perubahannya

Berdasarkan wujudnya, zat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas. Bagaimana sifat-sifat dari wujud zat tersebut? Wujud zat dapat berubah. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kalor.

Sifat Zat

Zat padat adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume tetap. Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya, zat padat mempunyai susunan molekul yang teratur dan gaya tarik-menarik antarmolekulnya yang kuat. Contoh zat padat antara lain batu, meja, kapur tulis, papan tulis, dan pensil.

Adapun zat cair adalah zat yang mempunyai volume tetap, tetapi bentuknya selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya.

Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya zat cair mempunyai susunan molekul yang kurang teratur dan jarak antar molekulnya yang agak renggang sehingga gaya tarik menarik antar molekulnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan zat padat. Contoh zat cair antara lain air sirop, air teh, dan air mineral.

Apakah gas itu? Gas adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap. Hal ini disebabkan karena susunan molekul-molekul gas sangat tidak teratur sehingga gaya tarik-menarik antarmolekulnya sangat lemah. Contoh zat gas adalah udara.

Perbedaan sifat-sifat zat padat, zat cair, dan zat gas dapat kamu lihat pada Tabel 3.1.




Apakah suhu nol mutlak itu? Suhu nol mutlak adalah suhu 0 K atau -273 °C. Tingkat panas suatu zat disebut suhu zat. Kamu dapat mengukur suhu zat dengan alat yang dinamakan termometer.

1. Susunan dan Gerak Partikel Suatu Zat


Pernahkah kamu mengamati orang yang sedang menggergaji kayu? Kayu yang digergaji akan menghasilkan serbuk-serbuk kayu.

Serbuk-serbuk kayu tersebut sebenarnya merupakan zat penyusun dari kayu. Jika kamu amati serbuk kayu tersebut dengan menggunakan mikroskop elektron, kamu dapat melihat partikel-partikel sangat kecil yang saling berikatan.

Nah, partikel-partikel inilah yang sebenarnya memengaruhi sifat-sifat pada zat padat, zat cair, dan zat gas.

Tahukah kamu apakah partikel itu? Partikel atau molekul adalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat zat tersebut. Sebagai contoh ketika kamu membuat teh manis dengan menggunakan gula pasir.

Saat gula pasir dimasukkan ke dalam air teh panas maka akan terjadi tumbukan antara partikel-partikel gula pasir dengan partikel air sehingga gula pasir akan larut. Gula pasir ini akan lebih cepat larut karena air yang kamu gunakan adalah air panas.

a. Partikel Zat Padat


Zat padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur dan mempunyai jarak antarpartikel yang sangat rapat. Gaya tarikmenarik antarpartikel zat padat sangat kuat.

Hal ini menyebabkan partikel tidak dapat bergerak secara bebas untuk berpindah tempat. Keadaan ini menyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga zat padat selalu mempunyai bentuk dan volume yang tetap.

b. Partikel Zat Cair


Berbeda dengan zat padat, zat cair mempunyai susunan partikel yang kurang teratur dan kurang rapat dibandingkan susunan partikel pada zat padat.

Hal inilah yang menyebabkan partikel-partikel dapat bergerak bebas untuk berpindah tempat. Akan tetapi, partikel-partikel penyusun zat cair tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya.

Keadaan ini menyebabkan volume zat cair selalu tetap, walaupun bentuknya selalu berubah mengikuti tempatnya.

c. Partikel Zat Gas


Pada zat gas, jarak antarpartikel sangat berjauhan sehingga gaya tarik-menarik antarpartikel sangat lemah. Partikel-partikel ini bergerak sangat bebas dan cepat dalam wadahnya.

Hal ini menyebabkan zat gas tidak dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga bentuk dan volume zat gas selalu berubah mengikuti ruang yang ditempatinya.

2. Kohesi dan Adhesi


Di antara partikel-partikel yang sejenis dan yang tidak sejenis dapat terjadi gaya tarik-menarik antarpartikel.

Gaya tarikmenarik antarpartikel yang sejenis dinamakan kohesi, sedangkan gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis dinamakan adhesi.

3. Perubahan Wujud Zat


Pernahkah kamu melihat embun? Embun yang kamu lihat pada daun terjadi karena uap air dari udara. Peristiwa ini disebut mengembun, yaitu perubahan wujud dari zat gas menjadi zat cair. Saat Matahari mulai bersinar, embun menguap kembali.

Baca Juga : Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran

Wujud Zat dan Perubahannya, sifat zat, perubahan wujud zat, asam basa, perubahan kimia, perubahan fisika, contoh perubahan fisika, contoh perubahan kimia, perubahan wujud benda, contoh senyawa, sifat benda padat, sifat kimia, contoh benda gas, contoh campuran, sifat zat cair, contoh larutan, senyawa ion, sifat benda cair, benda padat, contoh asam kuat, sifat fisika, benda cair, larutan asam basa, sifat sifat zat, sifat asam, contoh benda padat, sifat senyawa ion, basa kuat, sifat sifat air, contoh benda cair, senyawa kovalen, sifat zat padat

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sifat Zat Berdasarkan Wujudnya"

Post a Comment