Pengertian dan Cara Berpidato di Depan Orang Lain

Berikut ini adalah Artikel yang menjelaskan tentang Pengertian pidato, Berpidato di Depan Orang Lain, cara berpidato, cara berkomunikasi yang baik, cara menghilangkan rasa gugup, berpidato, cara pidato yang baik, cara berpidato yang baik dan menarik, pidato bahasa indonesia, apa itu pidato, tujuan berpidato, teknik pidato.

Selain disampaikan dengan menggunakan intonasi yang tepat, artikulasi, dan volume yang jelas, pidato perlu disampaikan dengan bahasa yang menarik. Hal ini bertujuan agar pendengar merasa asyik dan tidak merasa bosan mendengarkan pidato.

Pengetian Pidato

Pidato adalah pengungkapan dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Sebelum kalian berpidato di depan khalayak, ada baiknya kalian menyiapkan materi pidato terlebih dahulu. 

Berpidato di Depan Orang Lain

Keasyikan pendengar bermula dari adanya rasa tertarik. Oleh karena itu, pembicara harus berusaha memunculkan hal-hal yang menarik perhatian pendengar. Berikut ini halhal yang dapat kalian lakukan untuk perhatian pendengar pada waktu berpidato.

1. Humor

Humor sebaiknya bersifat baru (segar) dan disampaikan dengan bahasa yang sopan, tidak kasar, dan tidak menyinggung perasaan pendengar. Dalam penyampaian humor, kalian harus memperhatikan tempat, waktu, situasi, sasaran, dan cara melontarkannya.

2. Gerbang Mata

Gerbang mata adalah penggunaan benda atau gerakan yang bersifat konkret untuk menarik perhatian pendengar. Misalnya, pidato yang disertai dengan alat peraga atau gerakan-gerakan yang nyata seperti menggeleng, mengangguk, menunjuk, mengacungkan ibu jari, dan lain-lain.

3. Sekitar “Aku”

Hal yang amat menarik perhatian manusia adalah hal yang berkaitan dengan “aku”. Kalian dapat menceritakan tentang sekolah kalian yang terkenal, lingkungan sekolah yang bersih, prestasi-prestasi sekolah, dan lainlain.

Gambar Pidato

Cara ini akan terlihat lebih menarik jika dibandingkan dengan pembicara yang selalu menceritakan dirinya sendiri sehingga terkesan sombong.

Kalian perlu menghindari hal-hal berikut ini agar sebuah pidato dapat terlaksana dengan baik dan mampu memberi kesan kepada pendengar.
  1. Jangan datang terlambat.
  2. Jangan berpakaian sekenanya. Sesuaikanlah dengan jenis acara, tempat, dan waktu.
  3. Jangan membuka pidato dengan permintaan maaf karena belum siap.
  4. Jangan berdiri seperti patung. Gunakanlah anggota tubuh kalian untuk memperjelas maksud pidato kalian.
  5. Jangan berbicara kasar dan porno.
  6. Jangan berbicara monoton. Gunakan perubahan intonasi suara artikulasi dan penjedaan yang baik.
  7. Jangan terlalu sering menggunakan bentuk tegun. Bentuk tegun berupa ucapan “e” atau diam terlalu lama.
  8. Jangan terlalu lama berpidato hingga lupa waktu.

Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan dari pembicara kepada orang lain(audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa diartikan sebagai the art of persuasion, yaitu sebagai seni membujuk/mempengaruhi.

Berpidato ada hubungannya dengan retorika(rhetorica), yaitu seni menggunakan bahasa dengan efektif. Berpidato bukanlah suatu pekerjaan yang sederhana karena dalam berpidato menyangkut beberapa unsur penting seperti: pembicara, pendengar, tujuan dan isi pidato, persiapan, terknik dan etika dalam berpidato.

Tujuan Pidato

Diantara tujuan dari pidato, yaitu:
  • informatif, bertujuan memberikan laporan/ pengetahuan atau sesuatu yang menarik untuk pendengar; 
  • persuasif and instruktif, berisi tentang usaha untuk mendorong, meyakinkan dan mengajak audience untuk melakukan sesuatu hal; 
  • edukatif, berupaya menekankan pada aspek-aspek pendidikan, misalnya tentang pentingnya hidup sehat, ber KB, hidup rukun antar umat bergama dan lain-lain; 
  • entertain, bertujuan memberikan penyegaran kepada audience yang sifatnya lebih santai.

Teknik Berpidato

Ada empat teknik berpidato yang umum, yaitu:
  1. Metode Naskah, yaitu pidato yang digunakan untuk pidato resmi dan dibacakan secara langsung. Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi, akan disebarluaskan dan dijadikan figur oleh masyarakat dan dikutuip oleh media massa;
  2. Metode Menghafal, yaitu naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya bukan untuk dibaca, melainkan untuk dihafal;
  3. Metode Spontanitas, yaitu metode pidato yang tidak dilakukan persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu. Biasanya dilakukan hanya oleh orang-orang yang akan tampil secara mendadak;
  4. Metode Penjabaran Kerangka. Teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara lengkap adalah teknik yang sangat dianjurkan dalam berpidato. Maksud dari terpola yaitu materi yang akan disampaikan harus disiapkan garis-grais besar isinya dengan menuliskan hal-hal yang dianggap paling penting untuk disampaikan. 

Baca Juga :  Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel yang Dibacakan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Cara Berpidato di Depan Orang Lain "

Post a Comment