Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar

Berikut ini adalah artikel yang menjelaskan tentang Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar, cara membaca puisi, membaca puisi, teknik membaca puisi, cara membaca puisi dengan baik, cara baca puisi, pembacaan puisi, cara membuat puisi, contoh majas.

Bagaimana cara membaca puisi? Mungkin itu adalah pertanyaan yang mungkin ada di dalam benak anda. Sebelumnya Situs Puisi sudah memberikan arti pengertian puisi bahwa Puisi adalah salah satu seni tepatnya seni sastra. Dan kesenian itu relative, yang artinya seni itu ada jelek ada juga yang indah tergantung bagaimana orang menilainya.

Membaca Puisi

1.    Tema puisi

Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terkait oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh sang penyair yang terdapat dalam puisinya.

2.    Larik Bermajas pada Puisi

Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terkait oleh irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait (Sudjiman,1984).

Larik puisi bermajas dimaksudkan larik-larik puisi tersebut menggunakan kalimat bermajas. Merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (Keraf,2007:113).

Larik-larik puisi yang bermajas dalam soal ujian nasional yang sering keluar adalah puisi yang menggunakan majas hiperbola, personifikasi, metafora,dam asosiasi/perumpamaan.

Majas hiperbola adalah penggunaan kalimat yang berlebihan..
Majas personifikasi adalah penggunaan majas yang menganggap benda mati sebagai manusia.
Majas metafora adalah penggunaan majas yang membandingkan dua benda, benda yang diperbandingkan tidak lagi disebut-sebut.
Majas perumpamaan adalah majas yang menggunakan perbandingan dua benda.
Membaca Puisi
Kata kunci yang ada : seperti, ibarat, bagaikan, lksana, baik, dansebagainya.

3.    Perbedaan Pesan dan Puisi

Amanat adalah suatu yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Setiap puisi memiliki pesan atau amanat. Pesan itu bersifat tersirat, yakni
Berada dibalik kata-kata didalam puisi tersebut. Pesan suatu puisi dengan mudah kita ketahui setelah isinya difahami lebih dahulu. Kalimat pesan berbentuk kalimat perintah (ajakan, nasihat, anjuran, perintah, larangan, dan sebagainya).

4.    Citraan dalam Puisi

Gambaran angan dalam puisi ini disebut citraan (imagery). Citraan atau pengimajian adalah gambar-gambar dalam pikiran,  atau gambar angan si penyair. Setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji (image).
Gambaran pikiran ini adalah sebuah efek dalampikiran yang sangat menyerupai gambar yang dihasilkan oleh penangkapan kata terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh mata (indra penglihatan).

Macam-Macam Citraan Puisi

Jenis Citraan dibagi menjadi 7, yakni:

1.    Citraan penglihatan,

 yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera penglihat (mata).
Citraan ini dapat menimbulkan rangsangan kepada mata sehingga seolah-olah dapat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak terlihat.

2.    Citraan pendengaran,

 yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera pendengar (telinga).
Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada telinga sehingga seolah-olah dapat mendengar sesuatu yang diungkapkan melalui citraan tersebut.

3.    Citraan perabaan,

 yaitu citraan yang melibatkan indera peraba (kulit), misalnya kasar, lembut, halus, basah, panas, dingin, dll.

4.    Citraan penciuman,

 yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pencium (hidung). Kata-kata yang mengandung citraan ini menggambarkan seolah-olah objek yang dibicarakan berbau harum, busuk, anyir, dll.

5.    Citraan pencecapan, 

yaitu citraan yang melibatkan indera pencecap (lidah), melalui citraan ini seolah-olah kita dapat merasakan sesuatu yang pahit, asam, manis, kecut, dll.

6.    Citraan gerak,

 yaitu citraan yang secara konkret tidak bergerak, tapi secara abstrak objek tersebut bergerak.

7.    Citraan perasaan,

 yaitu citraan yang melibatkan hati (perasaan). Citraan ini membantu kita dalam menghayati suatu objek atau kejadian yang melibatkan perasaan.

5. Cara Membaca Puisi Dengan Lafal Dan Intonasi Yang Tepat

  1. Rima dan Irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Seperti yang telah dijelaskan diatas, membaca puisi berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh rima dan irama sehingga dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun juga terlalu lambat.
  2. Artikulasi atau Kejelasan suara, artinya suara kita dalam membaca sebuah puisi haruslah jelas, misalnya saja dalam huruf-huruf vokal. Sehingga puisi akan terdengar oleh audiens.
  3. Ekspresi Mimik wajah, artinya ekspresi wajah kita harus bisa disesuaikan dengan isi puisi. Ketika puisi yang kita bacakan adalah puisi sedih maka ekspresi mimik wajah kitapun harus bisa menggambarkan isi puisi sedih tersebut.
  4. Mengatur Pernapasan, artinya pernapasan harus diatur dan jangan tergesa-gesa. Sehingga tidak akan menggangu ketika membaca puisi.
Baca Juga Artikel : Membuat Sinopsis Novel Remaja Indonesia dan Terjemahan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar"

Post a Comment