Pengertian, Ciri, Macam dan Contoh Novel Serta Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel

Berikut ini adalah Artikel yang menjelaskan tentanng Novel, pengertian novel, contoh novel, ciri-ciri novel, macam-macam novel, jenis-jenis novel, syarat novel.

Sama seperti karya sastra lainnya, novel mempunyai ciri yang berbeda sesuai dengan zaman penulisannya, yaitu zaman sebelum tahun 20-an, tahun 20-an, tahun 30-an, '45, '66, dan seterusnya. Karakter atau sifatsifat tokoh yang ditampilkan dalam cerita pun berbeda-beda.

Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel

Isi atau ceritanya pasti juga berbeda karena disesuaikan dengan budaya pada saat novel itu ditulis. Oleh karena itu, berikut ini kalian akan dilatih untuk memahami dan akhirnya dapat mengidentifikasi sifat tokoh dari sebuah novel.

Klasifikasi tokoh berdasarkan peranan tokoh dalam cerita, terdapat tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama terbagi atas dua macam, yakni tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis yaitu tokoh utama yang mendukung jalannya cerita (biasanya berwatak baik).

Ada pun tokoh antagonis yaitu tokoh yang mempunyai konflik dengan tokoh protagonis (biasanya berwatak jahat). Daya tarik suatu novel biasanya terletak pada kekuatan konflik antara kedua tokoh tersebut.

Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel, kutipan novel, pelajaran bahasa indonesia smp, pelajaran bahasa indonesia, bahasa indonesia kurikulum 2013,
Gambar

Perwatakan merupakan unsur yang penting untuk menghidupkan tokoh. Ada beberapa cara yang dapat kalian gunakan untuk mencari gambaran watak seorang tokoh dalam sebuah novel. Berikut ini cara-cara tersebut.
  1. Pengarang langsung menunjuk watak pelaku yang dikehendakinya.
  2. Pengarang langsung menunjuk watak pelaku, tetapi menggunakan bahasa yang diperhalus.
  3. Melalui pernyataan tokohnya sendiri.
  4. Melalui gerak-gerik pelaku.
  5. Melalui analisis pengarang sendiri.
  6. Melalui dialog antarpelaku. Perhatikan kutipan novel berikut ini!


Watak tokoh-tokoh dalam kutipan novel di atas digambarkan dengan cara pengarang langsung menunjuk watak pelaku. Bukti hal tersebut adalah Inem digambarkan sebagai ibu tiri yang sangat kejam karena ia menyuruh Jamin untuk mengemis.

Selain itu, pengarang juga menggambarkan watak tokoh melalui gerakgerik pelakunya. Bukti hal tersebut adalah segala aktivitas Jamin yang dengan tabah mengemis untuk menghidupinya Johan, Inem, dan dirinya.

Pengertian

Cerpen, akronim dari cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa dengan kisahan pendek dengan kesan tunggal dan berpusat pada satu tokoh dalam suatu situasi.

Ciri-ciri Cerpen

Lebih terperinci cerpen memiliki ciri-ciri, yaitu


  1. pada umumnya ceritanya pendek (ada yang mengatakan sekitar sepuluh ribu kata, selesa dibaca dalam ”sekali duduk”: 20 –30 menit);
  2. yang diceritakan sesuatu yang benar-benar penting dan berarti;
  3. isinya singkat dan padat;
  4. sanggup memberi kesan mendalam dalam hati pembaca;
  5. jumlah tokoh antara 1 – 4 dan wataknya digambarkan sekilas ”hanya” untuk menghadapi konflik;
  6. hanya mengandung satu konflik atau permasalahan;
  7. alur yang digunakan bersifat rapat (tidak memungkinkan adanya perkembangan atau munculnya alur baru);
  8. tidak menyebabkan perubahan nasib pada tokohnya.


Ciri-ciri Novel

Novel boleh dikatakan ”hampir” kebalikan dari cerpen. Novel jelas lebih panjang daripada
cerpen bahkan bisa jauh lebih panjang. Beberapa ciri-cirinya, antara lain,

  1. pada umumnya ceritanya panjang;
  2. bisa melibatkan tokoh dengan jumlah (sangat) banyak;
  3. isi cerita leluasa, bahkan bisa berkembang ke mana-mana;
  4. konflik atau permasalahan yang diungkap bisa lebih dari satu;
  5. alur atau plotnya renggang sehingga sangat terbuka peluang untuk berkembang atau bermunculan alur baru;
  6. sangat dimungkinkan tokoh (utama) mengalami perubahan nasib.


Syarat Novel

Sebagaimana puisi, cerpen atau (penggalan) novel juga dapat dinikmati lewat pembacaan.
Untuk mendapatkan pembacaan yang indah, diperlukan beberapa ”syarat”, yaitu

  1. vokal atau ucapan, baik volume suara memadai, ejaan yang jelas dan tegas, serta pengucapan lancar/tidak banyak tersendat atau keliru;
  2. intonasi (lagu kalimat) yang baik dan tidak monoton (nada, tekanan, tempo, dan jeda terkoordinasi dengan cermat);
  3. penghayatan atau penjiwaan terhadap isi cerita yang tepat sehingga seolah-olah benar-benar mengalami. Penghayatan terhadap isi diekspresikan lewat mimik (perubahan raut muka), gestur (pergerakan anggota tubuh) yang mendukung, vokal, dan intonasi.


Baca Juga : Menerapkan Prinsip-prinsip Diskusi
Artikel lainnya :  Membaca Ekstensif untuk Menemukan Gagasan dari Beberapa Artikel

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian, Ciri, Macam dan Contoh Novel Serta Menerangkan Sifat-sifat Tokoh dari Kutipan Novel"

Post a Comment