Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak dengan Memerhatikan Keaslian Ide
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap tentang cara membuat naskah drama, cara menulis naskah darama, contoh naskah drama singkat, contoh naskah drama satu babak, kaidah penulisan naskah drama.
Pernahkah kalian mencoba menulis naskah drama? Menulis drama tidak jauh berbeda dengan menulis cerita pendek maupun prosa. Hal yang berbeda adalah bentuk penyajiannya. Cerita dalam drama disajikan dalam bentuk dialog dari para pelakunya.
Tema harus relevan dengan tujuan pementasan.
2. Konflik
Konflik cukup tajam ditandai oleh plot yang penuh kejutan dan dialog yang mantap.
3. Watak
Watak pelaku memungkinkan pertentangan yang memungkinkan ketajaman konflik.
4. Bahasa
Bahasa yang digunakan mudah dipahami atau komunikatif.
5. Mempunyai kemungkinan pementasan.
Sebelum kalian memulai menulis naskah drama Kreativitas penulisan hendaknya dikembangkan berdasarkan
keaslian ide dari pemikiran, imajinasi, atau perasaan kalian sendiri.
Naskah yang kalian tulis bukan merupakan jiplakan atau contekan dari naskah orang lain. Penggunaan naskah atau buku lain sebagai referensi diperbolehkan, asalkan jangan sampai mengurangi keaslian ide kalian.
Penulisan drama seperti contoh di atas dapat kalian awali dengan sebuah prolog sebagai pengantar dan epilog sebagai penjelasan akhir cerita. Dalam menyusun dialog, pengarang harus benar-benar memerhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan seharihari.
Pembicaraan yang ditulis oleh pengarang naskah drama adalah pembicaraan yang akan diucapkan dan harus pantas diucapkan di atas panggung. Bayangan pentas di atas panggung merupakan tiruan dari kehidupan sehari-hari, maka dialog yang ditulis juga mencerminkan pembicaraan sehari-hari.
Ragam bahasa dalam dialog tokoh-tokoh drama adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis. Hal ini disebabkan karena drama adalah potret kenyataan. Nuansa dialog mungkin tidak lengkap dan akan dilengkapi oleh gerakan, musik, ekspresi wajah, dan sebagainya.
Pelukisan watak pemain dapat langsung pada dialog yang mewujudkan watak dan perkembangan lakon, tapi banyak juga dijumpai pada catatan samping (catatan teknis atau keterangan). Kesempurnaan sebuah naskah drama akan terlihat setelah dipentaskan.
Mengenali Konflik dalam Cerita yang Pernah Ditonton
Konflik dalam cerita berupa pertentangan antara dua kekuatan (dua tokoh) karena adanya dua keingian atau lebih yang bertentangan dan menguasai diri seseorang sehingga mempengaruhi tingkah laku.
Jenis konflik dalam cerita dapat berupa konflik dengan diri sendiri, konflik dengan orang lain, dan konflik dengan Tuhan/ kekuatan gaib, atau konflik dengan kekuatan alam. Alur dalam cerita harus mengandung salah satu atau beberapa jenis konflik tersebut untuk membangun ceritanya.
Baca Juga : Menanggapi Unsur Pementasan Drama
Pernahkah kalian mencoba menulis naskah drama? Menulis drama tidak jauh berbeda dengan menulis cerita pendek maupun prosa. Hal yang berbeda adalah bentuk penyajiannya. Cerita dalam drama disajikan dalam bentuk dialog dari para pelakunya.
Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak dengan Memerhatikan Keaslian Ide
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama meliputi berikut.
1. TemaTema harus relevan dengan tujuan pementasan.
2. Konflik
Konflik cukup tajam ditandai oleh plot yang penuh kejutan dan dialog yang mantap.
3. Watak
Watak pelaku memungkinkan pertentangan yang memungkinkan ketajaman konflik.
4. Bahasa
Bahasa yang digunakan mudah dipahami atau komunikatif.
5. Mempunyai kemungkinan pementasan.
Sebelum kalian memulai menulis naskah drama Kreativitas penulisan hendaknya dikembangkan berdasarkan
keaslian ide dari pemikiran, imajinasi, atau perasaan kalian sendiri.
Gambar |
Penulisan drama seperti contoh di atas dapat kalian awali dengan sebuah prolog sebagai pengantar dan epilog sebagai penjelasan akhir cerita. Dalam menyusun dialog, pengarang harus benar-benar memerhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan seharihari.
Pembicaraan yang ditulis oleh pengarang naskah drama adalah pembicaraan yang akan diucapkan dan harus pantas diucapkan di atas panggung. Bayangan pentas di atas panggung merupakan tiruan dari kehidupan sehari-hari, maka dialog yang ditulis juga mencerminkan pembicaraan sehari-hari.
Ragam bahasa dalam dialog tokoh-tokoh drama adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis. Hal ini disebabkan karena drama adalah potret kenyataan. Nuansa dialog mungkin tidak lengkap dan akan dilengkapi oleh gerakan, musik, ekspresi wajah, dan sebagainya.
Pelukisan watak pemain dapat langsung pada dialog yang mewujudkan watak dan perkembangan lakon, tapi banyak juga dijumpai pada catatan samping (catatan teknis atau keterangan). Kesempurnaan sebuah naskah drama akan terlihat setelah dipentaskan.
Menulis Drama Satu Babak
Langkah-langkah menulis naskah drama satu babak:- Mengenali konflik dalam cerita
- Mengenali kaidah naskah drama
- Menulis kretif naskah drama satu babak
- Mengomentari naskah drama yang disusun
Mengenali Konflik dalam Cerita yang Pernah Ditonton
Konflik dalam cerita berupa pertentangan antara dua kekuatan (dua tokoh) karena adanya dua keingian atau lebih yang bertentangan dan menguasai diri seseorang sehingga mempengaruhi tingkah laku.
Jenis konflik dalam cerita dapat berupa konflik dengan diri sendiri, konflik dengan orang lain, dan konflik dengan Tuhan/ kekuatan gaib, atau konflik dengan kekuatan alam. Alur dalam cerita harus mengandung salah satu atau beberapa jenis konflik tersebut untuk membangun ceritanya.
Menulis Kreatif Naskah Drama
- Tulis satu konflik/ pertentangan yang kamu sukai.
- Lengkapilah konflik yang telah kamu tentukan menjadi sebuah rangkaian cerita. Berilah nama tokoh-tokoh yang ada dalam rangkaian ceritamu.
- Ubahlah narasi menjadi dialog-dialog, susun menjadi naskah dramam sesuai dengan kaidah penulisana drama!
Mengomentari Naskah Drama yang Disusun
Komentar berdasarkan:- Keunikan konflik yang diiangkat dalam naskah drama.
- Kelogisan penyelesaian konflik
- Kesesuaian dialog dengan rangkaian peristiwa yang digambarkan
- Kejelasan isi diaalog
- Kejelasan narasi (penjelasan) sehingga mudah dipentaskan.
Contoh Naskah Drama Satu Babak
Mari Bersihkan Lingkungan
Setting: ruang OSIS
Pelaku: Anita, Ratna, dan Fajar
Saat itu pagi hari. Anita dan Ratna tengah membahas persoalan Tio dan Bima yang sudah beberapa hari tidak masuk sekolah. Tiba-tiba Fajar masuk dengan terengah-engah.
Anita : “Sudah berapa lama Tio dan Bima tidak masuk sekolah?”
Ratna : “Tio sudah empat hari dan Bima tiga hari,”
Fajar : “An, gawat!”
Anita : “Ada apa, Jar?”
Fajar : “Tio dan Bima masuk rumah sakit,”
Ratna : “Mereka sakit apa, Jar?”
Fajar : “Mereka terkena demam berdarah.”
Anita : “Wah, ini bahaya. Kita harus segera bertindak,”
Ratna : “Apa maksudmu, An?”
Anita : “Kita tahu bahwa virus demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menggigit pada siang hari. Padahal, dari pagi hingga sore hari, Tio dan Bima berada di sekolah. Kemungkinan besar, mereka digigit waktu di sekolah.”
Fajar : “Ya, benar, An. Coba kita lihat, di samping sekolah kita adalah TPA (Tempat Pembuangan Sampah). Di sana banyak kaleng bekas yang mungkin ada airnya. Lalu, di depan sekolah kita, air di selokan selalu menggenang. Di tempat-tempat itulah Aedes aegypti berkembang biak.”
Ratna : “Iya. Lalu apa yang bisa kita lakukan?”
Anita : “Kita akan bekerja bakti membersihkan lingkungan. Kita akan menguras bak mandi, mengubur kaleng-kaleng bekas, menutup tempat air, membersihkan selokan, dan lain-lain.”
Ratna : “Ya, ini salah satu cara mencegah agar teman-teman kita terhindar dari deman berdarah.”
Anita : “Baiklah. Sekarang saya akan membicarakan rencana ini ke pembina OSIS.”
0 Response to "Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak dengan Memerhatikan Keaslian Ide "
Post a Comment