Surat Pribadi, Surat Pembaca, dan Menulis Rangkuman
Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang isinya menyangkut hal atau kepentingan yang bersifat pribadi. Tidak ada ketentuan baku dalam menulis surat pribadi.Bagian-bagian surat pribadi antara lain, tanggal surat, tanggal pembuka, isi, dan penutup. Bahasa surat pribadi tidak harus resmi, tetapi santai, akrab, sopan, dan jelas. Surat pribadi biasanya dilakukan oleh seseorang dengan orang tuanya, teman, kerabat, dan sebagainya.
Pembuka surat pribadi biasanya berisi pertanyaan tentang keadaan atau kabar dari penerima surat dan keadaan pengirim surat.
Surat Pembaca
Surat pembaca adalah surat yang berisi kritikan, masukan, ucapan terima kasih, imbauan dan sebagainya kepada pihak lain. Surat pembaca digolongkan kedalam surat pribadi karna selain ditulis secara pribadi. Surat pembaca biasanya dimuat di surat kabar atau majalah.Surat pembaca umumnya berjumlah sekitar tiga hingga lima paragraf. Isi dari surat pembaca sebaiknya dibuat sejelas mungkin, tidak bertele-tele agar tidak membingungkan pembaca kelak.
Dalam penulisannya sama halnya dengan bentuk surat pribadi, tetapi bahasanya lebih formal. Masalah yang disampaikan harus singkat, padat, dan jelas. Selain itu harus serta disertai fakta yang jelas, seperti hari, tanggal, dan waktunya.
Sistematika surat pembaca, minimal ada judul, permasalahan, harapan, nama dan alamat pengirim. Hal-hal pokok yang ada dalam surat pembaca, menyangkut jawaban dari apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana (Adik Simba). Surat pembaca harus disertai dengan data diri dan tanda pengenal yang masih berlaku.
Menulis Rangkuman
Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya.
Surat |
Pokok-pokok permasalahaan dalam sebuah tulisan dapat diambil dari kalimat-kalimat utama dalam setiap paragraf. Kalimat-kalimat utama tersebut selanjutnya dihubung-hubungkan dengan menggunakan konjungsi atau menambah kalimat penghubung agar tampak koheren (padu).
Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan.
Hal itu berbeda dengan ikhtisar yang uja merupakan bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, tetapi dalam pembuatannya tidak perlu mempertahankan urutan isi dari suatu karangan secara proporsional. Penulisan ikhtisar bisa saja langsung tertuju pada pokok permasalahan.
Hal yang harus diperhatikan didalam membuat rangkuman adalah penggunaan bahasa yang digunakan dalam rangkuman. Bahasa rangkuman harus berbeda dengan bahasa asli penulis buku yang dirangkum.
Lankah-langkah membuat rangkuman
A. Membaca teks secara keseluruhan dan memahami pokok-pokok pikiran bacaan.
B. Mencatat pokok-pokok pikiran dalam bacaan secara jelas dan ringkas.
C. Menyusun kembali pokok-pokok itu menjadi suatu kesatuan logis dan sistematis.
Baca Juga : Menjelaskan Tema dan Latar Novel Remaja (Asli atau Terjemahan)
0 Response to "Surat Pribadi, Surat Pembaca, dan Menulis Rangkuman"
Post a Comment