STRUKTUR PASAR
STRUKTUR PASAR
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada
beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang
dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau
masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Analisa
ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan
Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistis, dan Pasar Oligopoli:
Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal
karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin
terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal)
efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi
dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur
organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang
ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang
mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan disektor
pertanian. Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak
wujud di dalam praktek.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Ø Setiap perusahaan adalah “pengambil harga”
Artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
Ø Setiap perusahaan adalah “pengambil harga”
Artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. Adapun perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
Ø Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Artinya sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut. Produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan tersebut.
Ø Setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama
Artinya bahwa barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh produsen A atau B.
Ø Banyak perusahaan dalam pasar
Artinya karena jumlah perusahan sangat banyak dan relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga, sedikitpun tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar tersebut.
Ø Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar
Artinya bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih tinggi dan pada yang berlaku di pasar.
Beberapa kelemahan / keburukan persaingan sempurna yaitu :
· Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
· Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
· Membatasi pilihan konsumen
· Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
· Distribusi pendapatan tidak selalu merata
Artinya sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut. Produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan tersebut.
Ø Setiap perusahaan menghasilkan barang yang sama
Artinya bahwa barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh produsen A atau B.
Ø Banyak perusahaan dalam pasar
Artinya karena jumlah perusahan sangat banyak dan relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga, sedikitpun tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar tersebut.
Ø Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar
Artinya bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih tinggi dan pada yang berlaku di pasar.
Beberapa kelemahan / keburukan persaingan sempurna yaitu :
· Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
· Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
· Membatasi pilihan konsumen
· Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
· Distribusi pendapatan tidak selalu merata
PASAR MONOPOLI
CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI
Ø Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
Artinya bahwa barang-barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. Para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syrata jual beli.
Ø Tidak mempunyai barang pengganti yang “mirip”
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu pula dengan kegunaannya.
Ø Menguasai penentuan harga
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
Ø Mempromosikan penjualan secara iklan kurang diperlukan artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan promosi penjualan secara iklan.
Artinya bahwa barang-barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. Para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syrata jual beli.
Ø Tidak mempunyai barang pengganti yang “mirip”
Artinya barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam perekonomian, begitu pula dengan kegunaannya.
Ø Menguasai penentuan harga
Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai.
Ø Mempromosikan penjualan secara iklan kurang diperlukan artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu melakukan promosi penjualan secara iklan.
PENETAPAN HARGA PASAR MONOPOLI
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan lain menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang (dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah Barriers to Entery.
Halangan masuk pasar dibedakan atas dua jenis, yaitu :
Alasan teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada perusahaan yang bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis. Biasanya produksi untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang semakin menurun, dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar sekali. Debgan demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala besar saja, sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak efektif. Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya sangat besar.
Karena alasan hukum atau undang – undang (legal barriers to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau undang – undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan paten.
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan lain menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang (dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah Barriers to Entery.
Halangan masuk pasar dibedakan atas dua jenis, yaitu :
Alasan teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada perusahaan yang bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis. Biasanya produksi untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang semakin menurun, dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar sekali. Debgan demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala besar saja, sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak efektif. Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya sangat besar.
Karena alasan hukum atau undang – undang (legal barriers to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau undang – undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan paten.
Menciptakan Halangan Masuk Pasar
Secara umum halangan masuk pasar bisa dibedakan antara halangan yang bersifat eksternal dan internal. Ada pula contoh di atas yaitu halangan teknis dan hukum termasuk halangan yang sifatnya eksternal. Dan ada pula halangan yang diciptakan pemonopoli itu sendiri, misalnya dengan menciptakan produk – produk atau teknik – teknik yang rumit dan menyusahkan. Teknik ini tidak sampai bocor pada perusahaan pesaing.
Secara umum halangan masuk pasar bisa dibedakan antara halangan yang bersifat eksternal dan internal. Ada pula contoh di atas yaitu halangan teknis dan hukum termasuk halangan yang sifatnya eksternal. Dan ada pula halangan yang diciptakan pemonopoli itu sendiri, misalnya dengan menciptakan produk – produk atau teknik – teknik yang rumit dan menyusahkan. Teknik ini tidak sampai bocor pada perusahaan pesaing.
Laba Monopoli
Laba ini selalu positif sepanjang harga pasar lebih besar dari biaya total rata – rata (average total cost, ATC). Karena dalam pasar monopoli tidak ada perusahaan yang keluar atau masuk pasar, maka laba monopoli ini bisa diperoleh tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka panjang. Laba monopoli yang diterima dalam jangka panjang ini oleh beberapa pakar ekonomi disebut juga dengan sewa monopoli (monopoly rents). Yaitu jumlah pengembalian terhadap faktor yang memungkinkan adanya monopoli tersebut.
Laba ini selalu positif sepanjang harga pasar lebih besar dari biaya total rata – rata (average total cost, ATC). Karena dalam pasar monopoli tidak ada perusahaan yang keluar atau masuk pasar, maka laba monopoli ini bisa diperoleh tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka panjang. Laba monopoli yang diterima dalam jangka panjang ini oleh beberapa pakar ekonomi disebut juga dengan sewa monopoli (monopoly rents). Yaitu jumlah pengembalian terhadap faktor yang memungkinkan adanya monopoli tersebut.
Posisi Keseimbangan
Karena produsen monopoli adalah satu-satunya produsen di pasar,
maka kurve permintaannya juga kurve permintaan pasar. Kurve permintaan pasar
turun dari kiri atas ke kanan bawah berarti produsen bisa mempengaruhi harga
pasar dengan jalan menaik-turunkan produksinya.
Perbedaan monopoli dibanding persaingan sempurna antara lain :
Ø bisa menentukan outputnya
Ø bisa menentukan harga jual
Ø ekuilibrium perusahaan = ekuilibrium pasar
Perbedaan monopoli dibanding persaingan sempurna antara lain :
Ø bisa menentukan outputnya
Ø bisa menentukan harga jual
Ø ekuilibrium perusahaan = ekuilibrium pasar
PASAR OLIGOPOLI
CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI
a. Jumlah perusahaan sangat sedikit
Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini mempunyai sifat yang khusus yaitu saling mempengaruhi satu sama lain.
b. Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Dalam pasar oligopoli di sini menghasilkan barang standart pasar yang bersifat seperti dijumpai dalam industri penghasil bahan mentah seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan
c. Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas, bila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan menarik pembeli. Tetapi bila perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
d. Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.
Terdapat hambtaan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
o Hak paten
o Modal yang terlalu besar
o Perusahaan
o Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan antara lain : menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama
Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini mempunyai sifat yang khusus yaitu saling mempengaruhi satu sama lain.
b. Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Dalam pasar oligopoli di sini menghasilkan barang standart pasar yang bersifat seperti dijumpai dalam industri penghasil bahan mentah seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan
c. Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas, bila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan menarik pembeli. Tetapi bila perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
d. Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.
Terdapat hambtaan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
o Hak paten
o Modal yang terlalu besar
o Perusahaan
o Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan antara lain : menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama
Macam Oligopoli
1. Oligopoli dengan diferensiasi produk
Setiap perusahaan dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi produk yang ada semakin tidak tergantung kurva permintaannya dengan perusahaan lain, sehingga kurve permintaan perusahaan bisa digambarkan secara mandiri posisinya (antara D1 dan D2).
1. Oligopoli dengan diferensiasi produk
Setiap perusahaan dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi produk yang ada semakin tidak tergantung kurva permintaannya dengan perusahaan lain, sehingga kurve permintaan perusahaan bisa digambarkan secara mandiri posisinya (antara D1 dan D2).
2. Oligopoli tanpa deferensiasi produk
Setiap perusahaan tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurve permintaan seorang produsen tidak bisa ditentukan / tidak bisa dianalisa.
Setiap perusahaan tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurve permintaan seorang produsen tidak bisa ditentukan / tidak bisa dianalisa.
Output dan Harga dalam Oligopoli
a. Dalam kasus deferensiasi yang cukup kuat, produsen akan berhati-hati dan menganggap kurve permintaan paling rendah (D1), sehingga ia bisa menentukan posisi optimum pada tingkat output Q* dan harga P*
b. Kurve permintaan perusahaan dimisalkan berapa persen (%) tertentu (misal 30%) dari kurve permintaan pasar.
c. Kasus Kinked Demand (kurve permintaan yang patah). Asumsi yang digunakan bila produsen menurunkan harga akan diikuti produsen lain, bila harga dinaikkan tidak diikuti perusahaan lain. Hal ini berarti perilaku produsen dipengaruhi produsen lain, yang menimbulkan implikasi sbb:
1) Tendensi bagi para produsen oligopoli untuk bekerjasama di bidang penentuan harga.
2) Tendesi bagi para produsen untuk bersaing tidak dalam bentuk persaingan harga, tetapi dalam bentuk persaingan lain (misal mutu).
a. Dalam kasus deferensiasi yang cukup kuat, produsen akan berhati-hati dan menganggap kurve permintaan paling rendah (D1), sehingga ia bisa menentukan posisi optimum pada tingkat output Q* dan harga P*
b. Kurve permintaan perusahaan dimisalkan berapa persen (%) tertentu (misal 30%) dari kurve permintaan pasar.
c. Kasus Kinked Demand (kurve permintaan yang patah). Asumsi yang digunakan bila produsen menurunkan harga akan diikuti produsen lain, bila harga dinaikkan tidak diikuti perusahaan lain. Hal ini berarti perilaku produsen dipengaruhi produsen lain, yang menimbulkan implikasi sbb:
1) Tendensi bagi para produsen oligopoli untuk bekerjasama di bidang penentuan harga.
2) Tendesi bagi para produsen untuk bersaing tidak dalam bentuk persaingan harga, tetapi dalam bentuk persaingan lain (misal mutu).
Oligopoli dan Kesejahteraan Masyarakat
Efek negatif oligopoli adalah :
a. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang.
b. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum.
c. Kemungkinan adanya “eksploitasi” terhadap konsumen maupun buruh (karena P > MC); seperti kasus monopoli.
d. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis; dan ini merugikan masyarakat secara makro.
Efek negatif oligopoli adalah :
a. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang.
b. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum.
c. Kemungkinan adanya “eksploitasi” terhadap konsumen maupun buruh (karena P > MC); seperti kasus monopoli.
d. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis; dan ini merugikan masyarakat secara makro.
Kebaikan Oligopoli
Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.
Cara mengatasi efek negatif dari pemerintah al :
a. Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b. Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diam-diam/terbuka.
c. Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.
Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.
Cara mengatasi efek negatif dari pemerintah al :
a. Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b. Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diam-diam/terbuka.
c. Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.
Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar
persaingan tak sempurna. Teori pasar persaingan monopolistik dikembangkan
karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan pasar sempurna maupun
pasar monopoli. Tetapi dilihat dari strukturnya pasar monopolistik lebih
mendekati pada pasar persaingan sempurna (dicirikan dengan banyak perusahaan
yang berpartisipasi di pasar, tanpa batasan masuk industri yang serius) tetapi
perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut menghasilkan produk yang
berbeda karakteristik.
Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak
produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated
product) dan bisa disebut juga sebagai pasar yang banyak penjual, yang
menawarkan satu jenis barang dengan deferensi produk yang berbeda-beda baik
dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.
Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen merasakan
adanya perbedaan karakteristik dari produk-produk yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan dengan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan
lainnya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan perbedaan yang sebenarnya
diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau hanya perbedaan persepsi
konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai contohnya perbedaan produk dapat
dilihat dari bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk ataupun kualitas. Perbedaan
juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merek, logo ataupun kemasan. Lebih
lanjut perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang
terkait dengan penjualan seperti jangka waktu kredit, ketersediaan komoditas,
kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan purna jual, loasi perolehan komoditas,
pelayanan dan sebagainya. Pakaian, obat-obatan, kosmetik, restaurant dan banyak
komoditas makanan adalah contoh-contoh dari komoditas monopolistik yang umum
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
B. Ciri-ciri
pasar persaingan Monopolistik
1. Terdapat cukup banyak pengusaha
Dalam pasar persaingan monopolistis , terdapat cukup banyak
pengusaha , akan tetapi tidak sebanyak seperti yang terdapat pada pasar
persaingan sempurna. Dan apabila di suatu pasar terdapat banyak perusahaan ,
otomatis disana pasti terdapat pasar monopolistis , akan tetapi ukuran /
besarnya tidak melebihi perusahaan – perusahaan yang lain. Dengan kata
lain perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memiliki ukuran yang
relatif sama besarnya. Sehingga mengakibatkan produksi suatu suatu perusahaan
relative sedikit, dibandingkan dengan seluruh produksi dalam keseluruhan pasar
tersebut.
2. Barangnya bersifat berbeda
corak
Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk dapat
membedakan mana pasar persaingan monopolistik dan mana pasar persaingan
sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan sempurna
seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu susah
untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan
dalam pasar persaingan monoplistik tidak susah untuk membedakan produk
dari masing-masing perusahaan, karena perbedaan corak(different product)
pada produk tersebut. Apabila kita lihat secara fisik suatu product , akan
tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan mana produk
suatu perusahaan dengan product perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan
dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan dalam bentuk bungkus atau pembungkusan
product, dan ada pula yang berbeda dalam cara membayar barang yang akan di
beli. Akibat dari berbagai macam perbedaan ini , barang yang di produksi
oleh perusahaan pasar monopolistis initidak bersifat barang pengganti
sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti yang dekat.
3. Perusahaan mempunyai sedikit
kekuasaan mempengaruhi harga
Dalam pasar persaingan monopolistis suatu perusahaan dapat
mempengaruhi suatu harga , akan tetapi pasar ini hanya mendapat sedikit
kekuasaan dalam mempengaruhi harga suatu barang produksi di bandingkan dengan
perusahaan oligopoli dan monopoli. Pasar monopolistis mendapat sedikit
kekuasaan dalam mempengaruhi harga disebabkan oleh barang yang dihasilkan
bersifat berbeda corak (different product). Karena
perbedaan corak inilah yang menyebabkan konsumen atau pembeli akan otomatis
bersifat memilih, yaitu menyukai product perusahaan satu dan kurang
menyukai produk perusahaan yang lain. Maka apabila ia menaikkan harga
barang produksinya , ia akan tetap memiliki pelanggan , walaupun tidak sebanyak
pada waktu sebelum kenaikan harga barang produksinya. Dan bisa juga sebaliknya
, apabila perusahaan tersebut ingin menurunkan harga barang produksinya ,
tidaklah mudah untuk menghabiskan penjualan barang tersebut, karna masih banyak
konsumen yang setia dengan produk yang telah lama ia pakai , walaupun harganya
relatif agak mahal.
4. Produsen lain mudah memasuki
pasar
Apabila ada suatu perusahaan baru ingin memulai usahanya didalam
pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak mengalami hambatan seperti
halnya dalam pasar oligopoli dan monopoli. Hal ini disebabkan oleh:
1. Karena modal yang
diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam
pasar persaingan sempurna.
2. Karena perusahaan
itu harus menciptakan barang produksi yang bercorak beda dengan barang produksi
yang telah beredar dahulu di pasaran.dan mempromosikannya pada masyarakat untuk
mendapat pelanggan , dan dengan promosi tersebut , perusahaan harus dapat
meyakinkan pelanggan akan mutu barang tersebut.
5. Persaingan promosi penjualan
sangat aktif
Dalam pasar persaingan monopolistis harga bukanlah penentu utama
dari besarnya pasar dari perusahaan- perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistis. Pada pasar ini memungkinkan suatu perusahaan menarik banyak
pelanggan walaupun harga barang produksinya berharga tinggi. Bahkan sebaliknya
, suatu perusahaan tidak mudah menarik banyak pelanggan dengan harga barang
produksi yang relatif rendah. Ini disebabkan oleh barang produksi yang mereka
hasilkan , yaitu barang yang bersifat beda corak dengan
barang yang sudah tersedia di pasaran , dan mempromosikan barang baru tersebut.
Maka untuk mempengaruhi cita rasa pembeli, para pengusaha melakukan persaingan
bukan harga ( non price competition) . Persaingan yang demikian itu
antara lain adalah dalam rangka memperbaiki mutu dan desain barang , melakukan
iklan yang terus menerus memberikan syarat penjualan yang menarik.
C. Pemaksimuman
Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan
monopolistik lebih elastis dari yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai
mencapai elastis sempurna sebagaimana kurva permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan-perusahaan dalam pasar persainagn sempurna.
1. Pemaksimuman keuntungan jangka
pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan
monopolistik adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan
maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat
tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka
pendek.
2. Pemaksimuman keuntungan jangka
panjang
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah
perusahaan dipasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar
akan menghadapi permintan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga.
Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat normal. Bahkan akan
merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya marjinal (MR<MC).
Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik.
Ada dua penyebab ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:
a. Harga jual masih lebih
besar dari biaya marjinal (P>MC)
b. Kapasitas berlebih (Excess
Capacity)
Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar
dari pasar. Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga
jumlah permintaan yang dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi
lebih besar. Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus
sampai perusahaan memperoleh keuntungan normal. Dalam keadaan seperti ini tidak
ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang keluar
dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang perusahaan
persaingan monopolistik.
D. Corak
Pasar Persaingan Monopolistik
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar persaingan
monopolistic itu berbeda dengan pasar persaingan sempurna maupun pasar
monopoli. Oleh sebab itu terdapat beberapa corak yang ada terjadi dan ada pada
pasar persaingan monopolistik. Berikut uraian hal-hal yang terkait dalam corak
pasar persaingan monopolistik.
1. Efesiensi dan
Diferensiasi Produksi
Dalam pasar persaingan monopolistik walaupun terdapat banyak
produk yang dihasilkan sama namun produsen membedakan karakteristiknya, baik
dalam hal mutu, design, mode maupun kemasan. Perbedaan-perbedaan ini membuat
konsumen memiliki banyak pilihan untuk menentukan produk yang akan dipilih dan
digunakan.
Setiap perusahaan dalam pasr persaingan monopolistic akan
berusaha memproduksi produk yang mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas
dibedakan dengan hasil perusahaan lain. Terdapatnya berbagai varisi
produk merupakan keistimewaan dari pasar persaingan monopolistik. Variasi
produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen.
Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakan suatu penghambat pada perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya karena mereka memeiliki banyak pilihan untuk membeli suatu produk dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakan suatu penghambat pada perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya karena mereka memeiliki banyak pilihan untuk membeli suatu produk dengan karakteristik yang berbeda-beda.
2. Perkembangan
Teknologi dan Inovasi
Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan yang sangat
terbatas untuk melakukan perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka
panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal. Keuntungan yang melebihi
normal dalam jangka pendek dapat mendorong pada kegiatan pengembangan teknologi
dan inovasi. Ketika terlihat keuntungan yang melebihi normal dalam jangka
pendek maka akan memicu perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut. Ketika banyak peodusen yang bergelut dalm bidang yang sama maka
keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam
waktu yang singkat keuntungan yang diperoleh dari pengembangan teknologi dan
inovasi tidak dapat lagi dinikmati.
3. Persaingan Bukan
Harga
Persaingan bukan harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan
harga yang dilakukan oleh produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena
dalam pasar persaingan monopolistik harga bukanlah segala-galanya. Maka dari
itu, persaingan bukan harga dapat dilakukan dengaan diferensiasi produk dan
iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.
4. Promosi Penjualan
Melalui Iklan
Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan
merupakan suatu bagian penting dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan
membuat iklan adalah untuk tercapainya salah satu dari target-target
berikut.
a.
Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan.
Jenis iklan ini biasanya digunakan perusahaan ketika
memperkenalkan hasil-hasil produksinya yang baru.
b. Memberi tahu
konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk terbaik.
Jenis iklan ini digunakan untuk mempertahankan kedudukannya di
pasar.
5. Distribusi
pendapatan
Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan
monopolistik mengakibatkan distribusi pendapatan akan seimbang. Asumsinya,
ketika suatu produsen mampu menghasilkan keuntungan melebihi normal pada jangka
waktu pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain untuk
memproduksi produk yang sama. Ketika banyak produsen yang dapat memperoleh
keuntungan berarti tidak ada lagi yang produsen yang mendapatkan keuntungan
lebih melainkan keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah terbagi-bagi
dengan banyaknya produk. Berdasarkan kecenderungan ini, para ekonom berpendapat
bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi pendapatan
yang lebih merata.
E. Contoh
Pasar Persaingan Monopolistik
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah:
Penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha
Ø Sepeda motor keluaran Honda = irit
o Matic : Beat, Vario
o Bebek : Supra, Revo
o Sport : CB150R
Ø Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga
o Matic : Mio, Xeon
o Bebek : Jupiter, Vega
o Sport : Vixion
Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik.
Honda dan Yamaha sama-sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan
tersebut memiliki karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul dalam
urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang digunakan. Sedangkan Yamaha
lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya tergantung pilihan konsumen.
F. Kelebihan
dan Kekurangan Pasar Persaingan Monopolistik
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1. Banyaknya produsen
di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang
terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar
masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam
menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk
mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya,
dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif
mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari
tersedia dalam pasar monopolistik.
Kekurangan pasar monopolistik :
1. Pasar monopolistik
memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun
pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal
yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar
di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong
produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi
yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
0 Response to "STRUKTUR PASAR"
Post a Comment